7 Jenis Burung Cendrawasih yang Ada di Indonesia


Tahukah kamu dari manakah burung cendrawasih berasal? Burung Ini berasal dari Indonesia bagian Timur dengan berbagai keunikannya. Mulai dari bentuk badan hingga bulu. Ukuran badan yang dimiliki oleh burung ini bervariasi. Biasanya tergantung pada jenis kelaminnya.
Burung cendrawasih memiliki badan  yang lebih besar dibanding betina. Selain itu, burung ini memiliki warna yang unik dan menarik. Mulai dari kepala hingga bagian badannya memiliki warna yang  unik dan jarang kita temui pada burung lainnya.  Tidak hanya itu, warna yang dimiliki oleh jantan dan betina juga berbeda. Sehingga kita akan mudah membedakannya.
Pada umumnya burung dengan family Paradiseaidae ini memiliki badan yang cukup besar. Burung dengan family paradiseaidae ini berasal dari Ordo Passeriformes. Dengan segala keunikannya burung cendrawasih ini sangat disukai oleh para pecinta burung karena keunikan yang dimilkinya.  Salah  satu Cendrawasih yang paling terkenal adalah cendrawasih kuning atau paradisaea. Langsung saja, Inilah 7 macam jenis cendrawasih dan keunikannya:

Burung Cendrawasih Kuning Besar


Salah satu jenis Burung Cendrawasih yang memiliki keunikan ialah Cendrawasih kuning-besar. Burung Cendrawasih dengan nama ilmiah Paradisaea Apoda ini berasal dari barat daya di pulau Irian dan Aru. Panjangnya sekitar 43 cm dengan warna coklat marun. Kepalanya berwana kuning dan hijau. Sehingga perbedaan warna tersebut membuat burung ini terlihat lebih cantik. Tak heran apabila burung ini dijuluki dengan burung surga (bird of paradise).
Makanan burung ini ialah biji-biian, serangga kecil dan buah-buahan. Burung Cendrawasih dengan warna coklat arum ini telah tersebar di dataran rendah dan bukit di Barat daya pulau Irian dan Aru.

Burung Cendrawasih Merah


Sesuai dengan namanya, burung Cendrawasih ini memilki bulu berwarna merah pada bagian tubuhnya. Biasanya, cendrawasih merah ini memilki panjang 33 cm. Burung jantan pajangnya sekitar 72 cm dengan ujung berwarna putih padabagian perutnya. Kepala dengan warna hijau jambrud gelap dengan warna paruh kuning.
Berbeda dengan burung jantan. Burung betina memilki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan burung jantan.  Selain itu, pada bagian ekornya terdapat dua tali panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam.  Bulu pada bagian kepalanya berwarna coklat tua. Burung Cendrawasih dengan nama ilmiah paradise rubra ini dapat kita temui di sekitar hutan dataran rendah pulau Waigeo dan Batanta , Raja Ampat, Irian Jaya Barat.

Burung Cendrawasih Kerah


Burung Cendarawasih selanjutnya adalah burung cendrawasih kerah dengan nama ilmiah Lophorina Superb. Burung ini memilki bulu berwarna hijau yang menutupi bagian dadanya.  Untuk menarik perhatian pasangannya burung ini akan menyayi dan menari. Lucu ya?
Burung jantan memilki mahkota hijau pelangi dengan warna bulu dasarnya hitam. Sedangkan, betinanya memiliki bulu berwarna kemerah-merahan dengan garis coklat pada bagian bawahnya. Kamu dapat menemui burung cendrawasih kerah ini di seluruh hutan hujan di pulau Irian.

Burung Cendrawasih Panji


Hutan pegunungan di pulau Irian merupakan daerah sebaran  burung Cendrawasih Panji yang berasal dari genus Pteridhophora. Makanan dari burung ini adalah buah-buahan, serangga dan beri. Burung ini memeilki banyak keunikan. Mulai dari ukuran  hingga warna yang bervariasi. Panjangnya  sekitar 22 cm. Sedang burung jantan memilki warna hitam dan kuning tua dengan dua bulu helai kawat bersisik biru-langit mengilap dengan panjang 40 cm pada bagian kepalanya.
Kedua bulu tersebut dapat memikat betina dengan cara menegangkan bulunya. Burung betina berukuran lebih kecil dibandingkan burung jantan dengan tanpa bulu kawat pada bagian kepalanya.

Burung Cendrawasih Goldi


Burung Cendrawasih Goldi merupakan burung edemik yang berasal dari Papua Nugini. Daerah persebarannya adalah Pulau Fergusson dan Normanby dengan makanan utama buah-buahan. Burung Cendrawasih ini memiliki panjang sekitar 33 cm berwarna cokelat zaitun. Terdapat bulu hias berwarna merah tua pada bagian pinggang jantannya. Pada bagian kaki dan paruhnya berwarna abu-abu.  Sedangkan iris matanya berwarna kuning.
Burung betina berwarna coklat zaitun dan coklat jingga yang tidak memiliki bulu hias seperti  urung jantan. Nama ilmiah burung cendrawasih goldi ini adalah paradisaea decora.

Burung Cendrawasih Mati Kawat


Apakah kamu tahu burung Cendrawasih Mati Kawat? Burung yang memiliki panjang 33 cm, dan memiliki nama ilmiah yang cantik Seleucidis Melanoleucu. Burung ini dapat kita temui di pulau Irian sekitar hutan dataran rendah. Burung ini makanannya buah-buahan dan serangga. Seperti burung Cendrawasih lainnya,  burung ini pun memiliki ukuran badan dan warna yang berbeda sesuai jenis kelamin burung ini.
Burung jantan dengan warna hitam mengilap ini dihiasi dengan  warna kuning pada bagian perutnya. Lalu pada bagian perut cendrawasih mati kawat ini dihiasi dua belas kawat yang berwarna hitam.  Sedangkan burung betina memiliki warna cokelat dan ukurannya lebih kecil daripada burung jantan.

Burung Cendrawasih Botak


Burung Cendrawasih botak merupakan burung yang dapat kita temui di daerah Raja Ampat, Papua Barat khusunya di dataran rendah pulau Weigo dan Batanta dengan makanan semacam buah-buahan dan serangga kecil. Ukuran tubuhnya sekitar 21 cm, sehingga burung ini digolongkan kedalam burung cendrawasih paling kecil.
Tahukah kamu mengapa burung ini diesbut dengan burung Cendrawasih Botak? Burung dengan nama ilmiah Cicinnurus Respublica ini  berwarna merah dan hitam , tengkuknya kuning, mulutnya berwarna hijau terang dan kepala burung ini dihiasi warna biru muda. Inilah alasan mengapa burung ini dinamakan burung cendrawasih botak.
Dengan demikian, burung Cendarawasih merupakan salah satu burung yang memiliki variasi bentuk dan warna sesuai dengan jenis dari burung tersebut dan jenis kelaminnya.  Pada umumnya, burung ini dapat kita temui di Indonesia bagian Timur.
Previous Post
Next Post

0 komentar: