6 Tips Cara Merawat Ikan Cupang yang Baik dan Benar

6 Tips Cara Merawat Ikan Cupang yang Baik dan Benar Ikan cupang merupakan salah satu ikan air tawar yang cukup mudah dalam hal perawatan. Ikan ini dapat ditempatkan di akuarium dengan berbagai ukuran, mulai dari yang sebesar toples selai roti hingga akuarium yang besar. Ikan cupang juga tidak memerlukan alat sirkulasi udara seperti ikan lainnya.

Meskipun tidak rewel, namun kita harus tetap merawat ikan cupang ini dengan baik dan benar. Dengan perawatan yang baik maka ikan ini dapat tumbuh dengan sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Nah berikut adalah beberapa tips cara merawat ikan cupang.

1. Memilih Akuarium


Seperti disinggung di atas, ikan cupang dapat hidup di akuarium dengan ukuran apa saja. Namun karena cupang merupakan jenis ikan soliter, maka lebih baik untuk memeliharanya di akuarium yang kecil saja, seperti yang berdiameter 20 x 15 x 15 cm. Dikhawatirkan jika kita memeliharanya di akuarium yang besar hanya akan membuang-buang tempat saja karena ikan cupang sulit untuk diletakan dalam satu tempat bersama-sama. Mereka biasanya akan adu jotos jika ditempatkan bersama-sama. Akuariumnya tersebut dapat dibiarkan polos atau ditambah dengan batu dan tanaman palsu agar tampak lebih berwarna. Silakan letakan akuarium tersebut di tempat dengan suhu yang stabil, tidak terlalu panas dan juga tdak terlalu dingin. 

2. Air Akuarium 


Selanjutnya untuk urusan air akuarium tersebut, sangat disarankan untuk menggunakan air sumur. Pasalnya air sumur memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan habitat asli ikan cupang yaitu di sawah dan rawa-rawa.

Namun jika tidak ada air sumur, maka penggunaan air PAM atau sumber air lainnya juga tidak menjadi masalah. Akan tetapi disarankan untuk mendiamkan dulu air tersebut di ember atau sejenisnya sebelum memasukannya ke akuarium ikan cupang. Selanjutnya gantilah air tersebut minimal 3 hari sekali. Anda juga dapat mengganti airnya setiap dua hari atau bahkan setiap hari. Konon ikan cupang akan jauh lebih baik pertumbuhannya jika kita rajin mengganti airnya setiap hari. Sebelum mengganti airnya, silahkan pindahkan terlebih dahulu ikan cupang Anda ke wadah penyimpanan sementara. Pindahkan ikan cupang tersebut dengan menggunakan saringan khusus ikan. Jangan memindahkannya dengan tangan karena bisa merusak sirip dan ekornya yang indah. Setelah dipindahkan, silahkan bersihkan akuarium tersebut dari kotoran ikan dan juga lendir-lendir yang menempel. Namun ingat, jangan mencucinya dengan sabun atau deterjen karena dapat meracuni ikan cupang. Cukup bersihkan dengan sponge hingga bersih.

Jika terdapat batu dan aksesoris lainnya, bersihkan juga semuanya. Setelah selesai silahkan isi kembali dengan air lalu tunggu beberapa saat agar airnya sesuai dengan suhu kamar. Setelah itu, silahkan masukan kembali ikan cupangnya. 

3. Menjemur Cupang


Menjemur ikan cupang juga merupakan salah satu aktivitas yang dapat sekali-kali Anda lakukan. Penjemuran ini bertujuan agar ikan lebih fresh sekaligus membunuh bakteri dan jamur yang ada di kulit dan akuariumnya. Penjemuran ikan ini hukumnya tidak wajib, hanya sesekali saja. Selain itu ikan cupang yang memiliki warna hitam yang dominan sebaiknya tidak dijemur karena dapat membuatnya panik. Mungkin warnanya yang hitam membuatnya lebih peka dalam menyerap panas matahari. Penjemuran ini sebaiknya dilakukan pada pukul 8 hingga 10 pagi. Lakukanlah penjemuran selama 15 hingga 30 menit. Jika ikan cupang tampak panik ketika dijemur, maka cepat pindahkan ke tempat yang teduh hingga ia merasa nyaman kembali. 

4. Memberi Makanan


Terdapat banyak jenis makanan yang disukai oleh ikan cupang, mulai dari makanan alami hingga makanan yang diolah oleh manusia. 

Untuk memberi makan ikan cupang Anda cukup menaburkannya ke dalam akuarium. Pastikan ikan cupang melihat Anda ketika memasukannya agar ia langsung menyergapnya. Ikan cupang sendiri lebih suka memakan makanan yang mengambang di atas permukaan air. Berikanlah makanan ikan cupang tersebut secara bertahap. Jika makanan yang Anda beri sudah habis, berikan kembali dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang pertama. Jangan memberi makanan terlalu banyak karena makanan yang tersisa dapat mengotori akuarium dan memicu timbulnya penyakit. Untuk jadwal pemberian makannya, pastikan Anda selalu memberikannya secara rutin pada waktu yang sama agar ikan cupang dapat teratur pola hidupnya. Waktu yang baik untuk memberi makan ikan adalah dua kali sehari di waktu pagi dan sore. Jangan memberikan ikan di malam hari karena akan mengganggu pola tidurnya. 

5. Daun Ketapang

Daun ketapang banyak digunakan untuk keperluan perawatan ikan cupang. Jika Anda melihat ikan cupang tampak gelisah dan mondar-mandir ke sana ke mari, maka masukanlah beberapa helai daun ketapang secukupnya. Setelah itu tutuplah akuariumnya dengan plastik hitam agar ikannya kembali tenang seperti semula.

Selain untuk menenangkan cupang yang gelisah, daun ketapang juga dapat Anda gunakan untuk memberikan efek alami di akuariumnya. Namun jangan terlalu banyak memasukan daun ketapang karena justru akan membuat airnya gelap dan keindahan ikan cupang menjadi tidak terlihat. 

6. Cara Melatih Ikan Cupang

Terdapat beberapa macam metode yang dapat Anda gunakan untuk melatih ikan cupang aduan. Yang pertama adalah dengan menaruhnya di jantur yaitu berupa wadah plastik yang memanjang ke atas. Latihan ini akan memperkuat nafasnya sehingga tidak akan mudah menyerah ketika adu ciuman hingga ke dasar akuarium. Cara yang kedua adalah dengan menaruhnya di toples bulat kemudian putar-putar airnya berlawanan dengan arah jarum jam. Metode latihan ini dipercaya akan memperkuat fisik dan juga stamina dari ikan cupang. Cara yang terakhir adalah dengan menaruhnya di dalam toples yang tertutup. Setelah itu, kocoklah toples tersebut ke segala arah selama 10 detik. Diamkan selama 30 detik lalu kocok kembali selama 10 detik. Latihan ini akan memperkuat mental cupang sehingga lebih berani melawan siapapun. Selama proses pelatihan gunakanlah air bersih yang dicampur dengan daun ketapang. Lakukanlah latihan secara bertahap agar ikan cupang Anda tidak kelelahan. Jika tampak tanda-tanda kelelahan maka hentikanlah latihan tersebut dan ulangi lagi keesokan harinya.




Previous Post
Next Post

1 comment: