CARA MUDAH TERNAK IKAN CUPANG MENGGUNAKAN BASKOM



Persiapan pengembangbiakkan ikan cupang, dengan menyiapkan wadah baskom kecil sekitar 20x20x20 cm, air (bukan air PAM) atau kalau bisa menggunakan air tanah atau air sungai.

Setelah itu, jangan lupa siapkan wadah toples kecil, untuk ikan cupang betina nantinya. Di dalam wadah baskom, tempat proses pemijahan, Siapkan daun kering yang lebar ( kalau ada pakai daun ketapang )  sebagai tempat gelembung2 dimana telur ikan cupang menempel

Ada hal yang perlu kamu ketahui juga tentang calon benih ikan cupang yang akan lahir nanti. Karena ikan cupang bisa menghasilkan setidaknya sampai 1000 butir telur, dalam sekali pemijahan lho! Telur-telur ikan cupang akan segera menetas selama 24 jam setelah pembuahan induk.

Namun, dari 1000 telur, kira-kira hanya akan ada 30-50 ekor ikan cupang saja yang berhasil dibudidayakan, hingga proses panen. Ketika ikan cupang sudah dikawinkan, ikan cupang betina tidak bisa dikawinkan kembali, berbeda dengan ikan cupang jantan yang masih memiliki kesempatan untuk kawin lagi, bahkan hingga 8 kali dengan jarak 2-3 minggu.

Proses Pemijahan Ikan Cupang

Jika persiapan pemijahan ikan cupang sudah siap, selanjutnya kamu bisa melakukan proses pemijahannya. Caranya sebagai berikut:




Ambil wadah baskom yang sudah disiapkan tadi (air dengan tinggi 10-15cm, daun sebagai tempat gelembung ikan menempel ).

Masukan ikan cupang jantan ke baskom, biarkan selama satu hari penuh. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu ikan cupang jantan, untuk menghasilkan gelembung udara, yang berfungsi untuk menyimpan beberapa telur yang sudah dibuahinya nanti.

Akan tetapi, jika ikan cupang jantan belum juga membuat gelembung, kamu bisa mengakalinya dengan cara memancing dengan ikan cupang betina.

Caranya, letakkan ikan cupang betina di dalam toples kecil, lalu toples tersebut letakan di dalam baskom yang terdapat ikan cupang jantan tadi (masih dalam keadaan terpisah, sampai ikan cupang jantan menghasilkan gelembung).



Jika ikan cupang jantan sudah mulai membuat gelembung udara, kamu bisa langsung menyatukan mereka (ikan cupang jantan dan betina).

Waktu yang baik untuk proses pemijahan ini, biasanya pada pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Karena suhu udara akan mempengaruhi sifat kedua ikan tersebut.

Selama proses pemijahan, sebisa mungkin tutup baskom dengan penutup seperti kain atau koran, dan letakan baskom jauh dari kebisingan dan jangkauan manusia.


Jika proses pembuahan sudah terjadi, dan telah terlihat telur-telur berada di gelembung-gelembung yang sudah dibuat si jantan, kamu bisa langsung pisahkan ikan cupang betina. Karena, jika tidak dipisahkan, ikan cupang betina akan memakan benih-benih tersebut.



Telur atau benih ikan cupang akan dijaga oleh si jantan. Ikan cupang jantan akan bertanggung jawab akan pertumbuhan benih-benih tersebut.

Besoknya, telur-telur akan menetas menjadi burayak. Kamu tidak perlu memberi makan mereka selama 3 hari beturut-turut, karena mereka masih memiliki beberapa nutrisi.



Setelah itu, baru kamu bisa memberinya makan, namun tidak berlebihan.

Setelah dua minggu, kamu bisa pisahkan ikan cupang jantan dengan anak-anaknya.

Setelah 1,5 bulan, anak-anak ikan cupang tentunya sudah menjadi ikan cupang yang tumbuh dewasa. Di saat inilah kamu bisa memisahkan ikan cupang betina dan jantan, masih ingat kan?

Pembesaran Anakan Ikan Cupang

Burayak sampai umur 2-3 hari tidak perlu diberi makan karena adanya cadangan kuning telur (egg yolk) dalam tubuhnya. Pembesaran burayak tidak sesulit seperti yang kita bayangkan asal kita mengetahui tahap-tahapnya, dan itu merupakan tantangan tersendiri bagi para breeder pengembangbiak.

1. Dengan meletakkan tanaman air pada wadah pemijahan berguna dalam menyumbangkan sedikit infusoria secara alami buat burayak.

2. Setelah burayak dapat berenang bebas secara otomatis dan naluri alamiahnya akan berburu untuk makan, dan secara naluri pula mereka dengan atraktif akan menyerang sesuatu yang bergerak.

3. Pada saat burayak berumur 3-4 hari dapat diberikan vinegar eels (belut cuka), gerakannya disukai serta menarik minat burayak dan bentuknya yang sangat kecil cukup pas untuk burayak memakannya. Anda dapat juga memberi makan burayak dengan infusoria, rotifera atau micro worms (cacing sutra).

4. Setelah burayak berumur 1 minggu dapat diberikan pakan kutu air saring atau BBS (Baby Brine Shrimp)/Artemia yang telah dikultur.

5. Pemberian kutu air dan Artemia bisa dilanjutkan hingga burayak berumur 3 minggu, dan dapat juga dicampur/divariasi dengan cacing tubifex sp., chironomus sp., ataupun vinegar eels karena pertumbuhan burayak sering kali tidak sama.

6. Pada umur 5 minggu burayak siap untuk dilakukan pendederan atau dipindahkan ketempat yang lebih besar ataupun kolam. Pada saat ini porsi pemberian pakan lebih banyak dan dilakukan penggantian air secara kontinyu.

7. Pada usia 4 hingga 6 minggu burayak mulai terbentuk organ labirinnya dan mereka mulai menuju permukaan untuk bernafas (mengambil oksigen langsung dari udara).

8. Setelah lewat umur 6 minggu pemberian diet makanan mulai variatif, jentik nyamuk (cuk), kutu air dan bloodworm.

9. Lakukan penggantian air sebanyak 30% dengan cara siphon atau membuka drain/valvenya, sekaligus membersihkan kotoran dan sisa pakan yang ada didasar. Kemudian tambahkan air baru yang telah diendapkan secara lembut/perlahan. Sejak usia 4 minggu naluri bertarung sudah mulai tampak dan penggantian atau penambahan air baru/bersih akan merangsang aktivitas hormonal ikan yang mengarah kepada agresivitasnya. Untuk meminimalisir pertarungan, gunakan tempat atau space yang lebih besar atau dapat juga meletakkan tanaman air hidrilla atau dapat juga menggunakan serabut rafia untuk menghindari pertemuan langsung yang berakibat timbulnya pertarungan.

10. Umur 7 hingga 8 minggu mulai dapat disortir jantan atau betina.

11. Umur 10 hingga 12 minggu dapat disortir berdasarkan grade A, B, atau C. pisahkan mereka karena masing-masing memiliki nilai jual yang berbeda.

Pilih anakan yang kwalitas baik atau super, dan diletakkan mereka dalam aquarium terpisah (soliter). Gunakan aquarium berukuran minimal 15x15x20 Cm. dan lakukan penggantian air 30% – 50% setiap 3 – 7 hari. Kunci utama dalam perawatan adalah kwalitas air yang baik dan pakan yang baik, karena hal ini berakibat langsung terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan.

Previous Post
Next Post

0 komentar: